A. Tujuan
1. Mampu
melakukan pengukuran suhu tubuh secara oral pada tubuh manusia
2. Mampu
melakukan pengukuran suhu tubuh secara axial pada tubuh manusia
3. Mampu
memahami perbedaan berbagai temperature di berabgai tempat tubuh
4. Mampu
mengetahui berbagai factor yang berpengaruh pada pengukuran suhu tubuh
B. Alat
dan Bahan
-
Thermometer klinis
-
Air es
-
Handuk
-
Kapas
-
Alcohol 70%
-
Thermometer kamar
C. Cara
Kerja
1. Praktikan
tidur terlentang dengan badan bagian atas terbuka. Fossa axilaris dikeringkan
terlebih dahulu dengan handuk
2. Thermometer
klinis dimasukkan ke dalam fossa axilaris
3. Lengan
atas di adduksi pada toraks
4. Thermometer
dibiarkan selama 10 menit kemudian dibaca
5. Thermometer
dimasukkan ke dalam mulut sehingga ujung thermometer terletak dibawah lidah
6. Mulut
ditutup rapat biarkan 10 menit di dalam
mulut. Thermometer diambil dari mulut kemudian dibaca skalanya
7. Praktikum
berkumur air es kemudian thermometer dipasang lagi seperti point 5-6
8. Hasil
perubahan suhu tersebut diamati dan dijelaskan mengapa terjadi perubahan suhu/
perbedaan suhu tersebut.
D. Hasil
Pengamatan
Nama
|
L/P
|
Umur
|
Temperatur ‘C
|
||
|
|
|
Ketiak
|
Mulut normal
|
Mulut berkumur es
|
Nisa A.
|
P
|
19 tahun
|
36,4’ C
|
35,2’C
|
33’C
|
M. Zulfan
|
L
|
19 tahun
|
37,0’C
|
36,2 ‘C
|
35,7’ C
|
|
|
|
|
|
|
E. Pembahasan
Termoregulasi
adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi
panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara
konstan. Mengukur temperature suhu diketiak dan dimulut hasilnya tidak jauh
berbeda hanya saja yang membedakan adalah ketika suatu organ snagat berhubungan
atau tidak dengan udara yang berada disekitar kita.
Pada
saat mengukur temperature dengan mulut normal suhu rendah daripada di ketiak
karena pada saat percobaan mulut terkadang tidak sengaja berbicara sehingga
mulut lebih banyak berhubungan dengan udara luar dibandingkan dengan ketiak
sehingga suhunya lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungannya.
Pada
saat berkumur dengan air es, tubuh kehilangan panasnya karena panas yang
terdapat pada tubuh/ mulut berpindah ke air es yang suhunya lebih rendah
sehingga temperature pada saat dikumur es rendah daripada axial dan mulut
normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar