A. Tujuan
Untuk
mengetahui :
1. Macam refleks yang dikendalikan oleh otak
2. Macam refleks yang dikendalikan oleh medulla spinalis
B. Alat dan Bahan
-
Papan
-
Pinset
-
Toples
plastic
-
Bunsen
-
Spirtus
-
Kassa kawat
-
Kaki tiga
-
Thermometer
-
Beker glas
-
Alat
penghitung
-
Kapas
-
Air hangat
-
Katak sawah
C. Cara Kerja
D. Hasil Pengamatan
1. Hasil pengamatan terhadap katak normal
No
|
Pengamatan
|
Hewan Uji
|
Kesimpulan
|
1
|
Posisi
kepala
|
Tegak
|
Normal
|
2
|
Mata
|
Bulat dan
bening
|
Normal
|
3
|
Anggota
gerak
|
Kaki rapat
|
Normal
|
4
|
Frekuensi
Pernapasan (kali/menit)
|
118/ menit
|
Normal
|
5
|
Keseimbangan
kepala
|
Seimbang
|
Normal
|
6
|
Keseimbangan
mata
|
Seimbang
|
Normal
|
7
|
Keseimbangan
anggota gerak
|
Seimbang
|
Normal
|
8
|
Cara
berenang
|
Dengan
dorongan kaki
|
Normal
|
9
|
Rangsang
anggota gerak saat dicubit
|
Sangat
cepat
|
Normal
|
10
|
Reaksi
anggota gerak terhadap panas (‘C)
|
Pada suhu
48’ C
|
Normal
|
11
|
Respons
anggota gerak pada suhu 80’ C
|
Menarik
kakinya
|
Normal
|
2. Hasil pengamatan terhadap katak cranial
No
|
Pengamatan
|
Hewan Uji
|
Kesimpulan
|
1
|
Posisi
kepala
|
Tegak
|
Normal
|
2
|
Mata
|
Bening
|
Normal
|
3
|
Anggota
gerak
|
Merapat
|
Normal
|
4
|
Frekuensi
Pernapasan (kali/menit)
|
90
kali/menit
|
Tidak
Normal
|
5
|
Keseimbangan
kepala
|
Menunduk
|
Tidak
Normal
|
6
|
Keseimbangan
mata
|
Sayu
|
Tidak
Normal
|
7
|
Keseimbangan
anggota gerak
|
Tidak
seimbang
|
Tidak
Normal
|
8
|
Cara
berenang
|
Dorongan
kaki
|
Normal
|
9
|
Rangsang
anggota gerak saat dicubit
|
Lambat
|
Normal
|
10
|
Reaksi
anggota gerak terhadap panas (‘C)
|
Pada suhu
50’ C
|
Normal
|
11
|
Respons
anggota gerak pada suhu 80’ C
|
Kaki
menjingkrak
|
Normal
|
3. Hasil pengamatan terhadap katak cranial dan spinal
No
|
Pengamatan
|
Hewan Uji
|
Kesimpulan
|
1
|
Posisi
kepala
|
Menunduk
|
Tidak
Normal
|
2
|
Mata
|
Sayu
|
Tidak
Normal
|
3
|
Anggota
gerak
|
Terkulai
|
Tidak
Normal
|
4
|
Frekuensi
Pernapasan (kali/menit)
|
57 kali/
menit
|
Tidak
Normal
|
5
|
Keseimbangan
kepala
|
Menunduk
|
Tidak
Normal
|
6
|
Keseimbangan
mata
|
Sangat sayu
|
Tidak
Normal
|
7
|
Keseimbangan
anggota gerak
|
Tdk
seimbang
|
Tidak
Normal
|
8
|
Cara
berenang
|
Tdk dpt
berenang
|
Tidak
Normal
|
9
|
Rangsang
anggota gerak saat dicubit
|
Menarik
jari kaki dengan lambat
|
Normal
|
10
|
Reaksi
anggota gerak terhadap panas (‘C)
|
Sekitar 80’
C
|
Normal
|
11
|
Respons
anggota gerak pada suhu 80’ C
|
Bergerak
sangat lambat
|
Normal
|
E. Pembahasan
Otak
dan medulla spinalis sangat berpengaruh pada proses gerak refleks. Gerak
refleks terjadi oleh gerak yang tidak disengaja yang disampaikan mellaui jalan
yang singkat dan tidak melewati otak. Pada katak normal semua anggota gerak
masih dapat berfungsi dnegan normal. Pada katak cranial dimanan pengrusakan
otak , serabut sarafnya penghubung yang berada di sumsum tulang belakang masih
terhubung sehingga masih dapat menghantarkan impuls untuk memberikan respon
dari perlakuan yang diberikan. Gerak refleks berada di dalam jalur saraf tepi
dibawah kendali sistem saraf somatic yang bekerja dalam kondisi tak sadar.
Sementara pada katak cranial yaitu pengrusakan otak dan stb menyebabkan refleks
pada kaki sangat lambat. Hal ini disebabkan karena rusaknya neuron motorik
dimana otot kehilangan control. Jika seluruh stb dirusak maka seluruh sistem
saraf yang menyebabkan refleks spinal akkan kehilangan respon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar