Kamis, 02 Februari 2017

LAPORAN KIMIA DASAR IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK




A.    Tujuan
            Mahasiswa mampu mengidentifikasi senyawa organic (alcohol, fenol, aldehida, keton dan asam karboksilat).
B.     Dasar Teori
            Senyawa karbon atau senyawa organic ialah suatu sneyawa yang unsure—unsure penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom atom hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen atau fosfor. Pada awalnya senyawa karbon ini secara tidak langsung menunjukkan hubungannya dengan sistem kehidupan, namun dalam perkembangannya ada senyawa organic yang tidak mempunyai hubungan dengan sistem kehidupan. Misalnya urea yang merupakan senyawa organic dari makhluk hidup yang berasal dari urin. Urea dapat dibuat dengan cara menguapkan garam ammonium sianat yang merupakan senyawa anorganik menjadi senyawa organic.
            Etanol biasa dikenal dengan sebutan etil alcohol, alcohol solute, alcohol murni atau alcohol saja. Rumus molekul dari etanol itu sendiri adalah C2H5OH. Etanol termasuk dalam alcohol primer. Etanol digunakan untuk bahan baku industry atau pelarut.
            Metanol merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna dan merupakan cairan yang mudah terbakar. Methanol dapat dibuat dengan mereaksikan hydrogen dengan karbon monoksida atau karbondioksida. Fenol berbentuk solid berbau aromatic dan tajam serta tidak berwarna.
C.     Alat dan Bahan
-          Botol semprot
-          Gelas ukur
-          Erlenmeyer
-          Rak tabung reaksi
-          Pipet volume 5 mL
-          Aseton
-          Larutan asam format
-          Larutan natrium hidroksida 10%
-          Larutan perak nitrat 5%
-          Sampel (disediakan oleh asisten)
-          Gelas beker
-          Pipet tetes
-          Tabung reaksi
-          Penjepit tabung reaksi
-          Batang pengaduk
-          Larutan besi (III) Klorida
-          Etanol 96%
-          Aquades
-          Larutan ammonium hidroksida
D.    Prosedur Kerja
E.     Hasil Pengamatan
No
Percobaan
Sampel
Hasil Percobaan
Keterangan
1
Tes FeCl3
1
Berwarna Kuning
Bukan fenol


2
Berwarna Kuning
Bukan fenol


3
Berwarna Ungu
Fenol


4
Terdiri dari 2 fase
Bukan fenol


5
Berwarna Kuning
Bukan fenol


6
Berwarna Kuning
Bukan fenol
2
Tes Pereaksi Tollens
1
Tidak terbentuk endapan cermin perak
Bukan aldehida


2
Tidak terbentuk endapan cermin perak
Bukan aldehida


3
Terbentuk endapan cermin perak
Aldehida


4
Tidak terbentuk endapan cermin perak
Bukan aldehida


5
Terbentuk endapan cermin perak
Aldehida


6
Terbentuk endapan cermin perak
Aldehida
F.      Pembahasan
            Prinsip dari uji FeCl3 untuk mengidentifikasi adanya fenol jiak ujinya positif akan menghasilkan warna ungu, merah, hijau atau biru sebagai akibat dari adanaya reaksi gugus OH pada fenol bereaksi dengan larutan FeCl3. Warna yang diperoleh tergantung pada subtituen yang terikat pada fenol. Pada sampel uji yang berwarna ungu adalah etanol. Hal ini disebabkan karena etanol adalah senyawa yang memiliki dan mengandung gugus OH.  Pada percobaan kedua yaitu menguji adanya aldehida dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dengan pereaksi tollens. Pereaksi tollens merupakan suatu oksidator/ pengoksidasi lemah yang dapat digunakan untuk mengoksidasi gugus aldehid. Aldehid jika ditambahkan dengan pereaksi tollens akan terbentuk endapan cermin perak. Sementara keton jika ditambahkan dengan peraksi tollens tidak akan terbentuk lapisan cermin perak.
G.    Kesimpulan
            Senyawa organic dapat diidentifikasi melalui beberapa cara yakni dengan tes larutan FeCl3, tes pereaksi tollens dan tes asam kromat. Senyawa organic dapat mempengaruhi suatu gugus fungsi.
H.    Daftar Pustaka
Wardani. 2016. Panduan Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar