Minggu, 05 Februari 2017

LAPORAN KIMIA DASAR KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS




A.    Tujuan
            Mahasiswa mampu memisahkan campuran warna tinta dengan metode kromatografi lapis tipis.
B.     Dasar Teori
            Kromatografi adalah suatu metode pemisahan fisik dimana komponennya yang dipisahkan didistribusikan diantara dua fase yaitu lapisan stasioner dengan permukaan yang luas dan fluida yang mengalir disepanjang landasan stasioner. Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah metode kromatografi cair yang paling sederhana dimana KLT dapat dipakai dengan dua tujuan. Pertama, sebagai metode untuk mencapai hasil kualitatif, kuantitatif atau preparative. Kedua, untuk menjajaki sistem pelarut dan sistem penyangga yang akan dipakai dalam kromatografi kolom atau kromatografi cair kinerja tinggi.
             Data yang diperoleh dari KLT adalah nilai Rf yang berguna untuk identifikasi senyawa. Nilai Rf untuk senyawa murni dapat dibandingkan dengan nilai Rf dari senyawa standar. Nilai Rf dapat didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh senyawa.
C.     Alat dan Bahan
-          Plat KLT
-          Chamber (ruang pengembang)
-          Tinta
-          Eluen
D.    Prosedur kerja
E.     Hasil pengamatan
1.      Tinta warna biru menghasilkan :
a.       Jarak tempuh eluen = 6 cm
Jarak tempuh bercak (spot) warna ungu = 5,2 cm
Rf = 0,86
b.      Jarak tempuh eluen = 6 cm
Jarak tempuh bercak (spot) warna biru = 5,4 cm
Rf = 0,9
2.      Tinta warna hitam menghasilkan :
a.       Jarak tempuh eluen = 6 cm
Jarak tempuh bercak (spot) warna ungu = 5,1 cm
Rf = 0,85
b.      Jarak tempuh eluen = 6 cm
Jarak tempuh bercak (spot) warna biru = 5,2 cm
Rf = 0,866
c.       Jarak tempuh eluen = 6 cm
Jarak tempuh bercak (spot) warna orange = 5,45 cm
Rf = 0,908
F.      Pembahasan
            Kromatografi lapis tipis ini dapat digunakan untuk mengetahui komponen- komponen penyusun warna dari spidol. Warna- warna yang terurai ini akibat dari proses pemurnian yang merupakan komponen satu warna dan naiknya air menyebabkan komponen penyusunan warna terurai. Komponen- komponen warna akan terpisah satu sama lain berdasarkan perbedaan daya serapnya pada kertas.  Perbedaan jarak yang ditempuh zat terlarut disebabkan karena dipengaruhi oleh kepolaran masing- masing tinta spidol tersebut sehingga harga Rf yang dihasilkan juga berbeda. Larutan yang bersifat nonpolar akan memperlambat proses kromatografi .
G.    Kesimpulan
            Kromatografi adalah sauatu jenis pemisahan campuran dimana pada saat percobaan dipisahkan melalui dua fase yaitu fase diam (tinta spidol) dan fase gerak (aquades). Nilai Rf pada tinta hitam dan tinta biru masing- masing komponennya mempunyai nilai Rf yang hampir sama.
H.    Daftar Pustaka
Wardani. 2016. Panduan Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar