Senin, 06 Februari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN HORMON INSULIN PENGENDALI GLUKOSA DALAM DARAH




A.     Tujuan
1.      Mengetahui peran hormone insulin
2.      Mengetahui mekanisme kerja hormone insulin
B.     Alat dan Bahan
-          Toples
-          Ikan nilem berukuran 4-5 cm
-          Insulin
-          Glukosa
C.     Cara Kerja
1.      Toples diisi air, disiapkan sebayak 3 buah. Toples 1 untuk perlakuan normal. Toples 2 berisi air yang ditetesi insulin. Toples 3 berisi larutan glukosa
2.      Ikan mas dimasukkan ke dalam toples sebanyak 2 ekor
3.      Gejala irritabilitas, konvulsi dan koma diamati sebagai akibat dari difusi insulin ke dalam sirkulasi mellaui membrane insang
4.      Apabila iikan dalam toples 2 menunjukkan gejala koma, ikan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam toples yang berisi larutan glukosa
5.      Gejala yang terjadi pada ikan diamati
D.     Hasil pengamatan
Kel.
Volume insulin yang diberikan
Perilaku setelah pemberian insulin
Perilaku ikan setelah dimasukkan ke larutan glukosa


keseimbangan
gerakan
keseimbangan
gerakan
6
0,2 ml
Tdk seimbang
Sangat loncah
Kurang seimbang
Bergerak lincah


Tdk seimbang
Terjadi iritabilitas
Normal
Normal


Tdk seimbang
Tdk lagi bergerak lincah
Normal
Normal
E.      Pembahasan
            Insulin merupakan hormone yang terdiri dari rangkaian asam amino yang dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Pada ikan yang disuntik hormone insulin sebanyak 0,2 ml langsung dimasukkan kedalam toples kemudian ikan terlihat sangat lincah namun pergerakannya tidak seimbang. Hal ini terjadi Karena bereaksinya insulin sehingga membuat ikan mengalami iritabilitas. Frekuensi pernapasan pada ikan yang diberi hormone insulin semakin menurun hal ini disebabkan karena pada insulin dapat menurunkan gula darah pada ikan menurun dan mempengaruhi fungsi metabolism pada ikan sehingga ikan mengalami iritabilitas, konvulsi bahkan koma.
            Pada saat ikan yang diberi hormone insulin itu mengalami iritabillitas dan frekuensi pernapasannya semakin menurun, ikan langsung dimasukkan ke dalam larutan glukosa, ikan dapat bergerak seimbang kembali serta ikan terlihat tenang dan frekuensi pernapasannya kembali normal hal ini disebabkan karena larutan glukosa dapat meningkatkan gula darah pada ikan serta fungsi metabolismenya tidaak terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar