A.
Tujuan
1.
Menggambarkan
bentuk molekul dalam tiga dimensi
2.
Memberikan
gambaran tentang stereo kimia
B.
Dasar Teori
Molekul merupakan kumpulan yang erdiri dari
sedikitnya dua atom dalam sususnan tertentu yang terikat bersama oleh gaya-
gaya kimia. Suatu molekul mengandung atom- atom dari unsure yang sama atau
atom- atom dari dua atau lebih unsure yang bergabung dalam perbandingan
tertentu. Molekul dibagi menjadi molekul diatomic (tersusun atas dua atom) dan
molekul poliatomik (tersusun lebih dari 2 atom).
Untuk
mengetahui bentuk geometrid an suatu molekul, harus mengetrahui struktur Lewis
dari molekul terlebih dahulu. Struktur lewis dituliskan dengan menentukan
kerangka atau struktur molekul dengan membedakan atom pusat dan atom terminal.
Atom pusat merupaka atom yang terikat pada dua atau lebih atom lain. Sementara
atom terminal adalah atom yang hanya terikat pada satu atom pusat. Cara VSEPR (
Valence- Shell Electron- Pair Repulsion) yaitu menjelaskan susunan geometri
dari pasangan electron di sekitar atom pusat sebagai akibat dari tolak- menolak
antara PEB. Teori VSEPR meramalkan bentuk molekul secara sistematis.
C.
Alat dan Bahan
-
Model pusat atom
-
Pipa plastic
kecil/ tusuk gigi
D.
Prosedur kerja
E.
Hasil Pengamatan
1.
HCl : Linier
2.
BF3 : Segitiga
planar
3.
NH3 : Segitiga
pyramid
4.
CH4 :
Tetrahedral
5.
[PtCl4]2- :
Segiempat planar
6.
PF5 : Trigonal
bipiramid
7.
Etana :
Tetrahedral
8.
BeCL2 : Linier
9.
Hidrokarbon
Siklik
10. Benzana : Heksagonal datar
F.
Pembahasan
G.
Kesimpulan
Untuk
mengetahui bentuk geometri suatu molekul dilakukan dengan cara struktur Lewis,
teori VSEPR dan Konsep Hibridisasi. Bentuk geometri molekul dapat mempengaruhi
sifat kimia dan sifat fisika seperti titik didih, titik leleh, kerapatan dan
jenis reaksinya.
H.
Daftar Pustaka
Wardani. 2016.
Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya.
Soedjono. 2006.
Kimia Jilid 1 Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar