A.
Tujuan
1.
Menentukan
factor- factor yang dapat mempengaruhi terjaidnya korosi pada besi
2.
Menentukan
factor- factor yang dapat menghambat terjadinyan korosi pada besi
B.
Dasar teori
Dalam
bahasa sehari- hari korosi dikenal dengan perkaratan. Korosi ini sebenarnya
merupakan peristiwa oksidasi logam oleh gas oksigen yang ada di udara membentuk
oksidanya. Proses korosi banyak menimbulkan masalah pada barang- barang yang
terbuat dari besi walaupun logam- logam lain dapat mengalami korosi.
Dalam
kehidupan sehari- hari besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus
Fe2O3.xH2O. Proses perkaratan termasuk proses
elektrokimia dimana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan
oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai
katode.
Besi
(paku) yang terkena korosi akan bersifat raput dan tidak ada kekuatan. Hal ini
sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi bangunan atau
jembatan. Senyawa karat juga dapat membahayakan kesehatan sehingga tidak
digunakan sebagai alat masak dan alat industry. Pencegahan besi dari perkaratan
bisa dilakukan dengan proses pelapisan dan katode pelindung.
C.
Alat dan Bahan
-
6 buah botol
kecil
-
Paku ukuran 5 cm
-
Kain lap
-
Ampelas halus
-
Kamera
-
Aquades
-
Larutan garam
-
Minyak goreng
-
Kapas
D.
Prosedur Kerja
E.
Hasil Percobaan
F.
Pembahasan
Korosi
adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya. Dalam
praktikum korosi digunakan dengan waktu 7 hari agar dapat membedakan paku satu
dengan paku yang lain dengan diberi beebrapa bahan. Berdasarkan hasil
pengamatan yang diperoleh diketahui paku yang paling cepat mengalami kororsi
adalah paku dengan aquades baik yang terbuka maupun ditutup. Paku dengan
aquades mudah berkorosi karena adanya air dan oksigen yang masuk kedalam botol.
Selain paku dan aquades, paku dengan larutan garam juga mengalami korosi paling
cepat karena pada larutan air garam konsentrasi basanya jauh lebih tinggi
daripada air biasa sehingga mengalami perkaratan dengan cepat. Pada botol yang
diisi paku dengan kapas tidak terjasi perubahan korosi karena tidak diisi air
sehingga tidak ada uap air yang dapat mengalami korosi. Pada botol yang diisi
paku saja seharusnya mengalami korosi sebagian karena adanya pengaruh pada
suhu.
G.
Kesimpulan
Korosi
terjadi karena adanya factor oksigen/ udara, air bahkan suhu/ temperature. Cara
pencegahan korosi yaitu dengan mencegah logam kontak langsung dengan zat- zat
kimia, melapisi logam dengan logam lain seperti krom, perak, emas dan
alumunium, serta membuat campuran logam.
H.
Daftar Pustaka
Wardani. 2016.
Panduan Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar