Darah
adalah cairan jaringan tubuh yang fungsi
utamanya adalah mengangkat oksigen yang diperlukan oleh sel- sel di seluruh
tubuh. Darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan
fungsinya sebagai pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi
dan mekanisme homeostatis.
Darah
juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkutt zat- zat sisa
metabolism dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
KOMPONEN PENYUSUN DARAH
1.
Plasma darah
merupakan bagian cairan darah yang sebagian besar terdiri dari air, elektrolit
dan protein darah. berfungsi sebagai pengangkut gas dan sari makanan. Plasma
darah mengandung fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah. selain
protein terdapat garam ammonium urea, asam urat kreatinin, keratin,a sam amino,
santin dan hiposantin. Darah beredar dalam pembuluh darah vena, arteri dan
kepiler.
2.
Sel darah
merupakan bagian padatan darah yang terdiri dari :
a.
Sel darah Merah
(eritrosit)
Merupakan penyusun sel- sel darah
yang berjumlah 5 juta/mm3 darah. sel darah merah memiliki struktur yang jauh
lebih sederhana dimana sel darah merah merupakan suatu membrane yang membungkus
larutan hemoglobin dan tidak memiliki inti sel. Melalui proses glikolisis, sel
darah merah membentuk ATP yang berperan penting dalam proses untuk
mempertahankan bentuknya yang bikonkaf. Bentuk bikonkaf ini meningkatkan rasio
permukaan terhadap volume sel darah merah sehingga mempermudah pertukaran gas. Cara
kerja sel darah merah pada jaringan tubuh terdapat hemoglobin yang melepaskan
oksigen dan mengambil karbondioksida dan diangkat ke jantung yang kemudian
dipompakan kembali ke paru- paru.
Sel darah merah berfungsi untuk :
·
mengikat oksigen
dan karbondioksida,
·
mengantarkan
oksigen ke seluruh tubuh,
·
menjaga sistem
kekebalan tubuh dan
·
penentuan
golongan darah.
Ciri- cirri sel darah merah dimana
·
bentuk bagian
tengahnya cekung atau bikonkaf,
·
tidak memiliki
inti sel,
·
berwarna merah
karena mengandung hemoglobin dan
·
bersifat
elastic.
b.
Sel Darah Putih
(leukosit)
Merupakan sel yang memiliki inti
tetapi tidak mempunyai bentuk sel yang tetap. Terbentuk pada sum-sum merah
tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening. Sel darah putih memiliki sifat
fagosit yaitu mematikan kuman penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. Cara
kerja sel darah putih ketika terluka akan berkumpul di bagian yang terluka agar
tidak ada kuman yang masuk melalui luka itu. Timbulnya luka pada nanah
merupakan gabungan dari sel darah putih yang mati, kuman dan cairan tubuh. Sel
darah putih dibedakan menjadi :
1)
Neutrofil yang
berfungsi menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit
2)
Limfosit yang
berfungsi membentuk antibody untuk memerangi kuman penyakit
3)
Monosit yang berfungsi
menyerang dan mematikan bakteri
4)
Eosinofil yang
berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa- sisa sel yang rusak
5)
Basofil
berfungsi untuk mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah
Fungsi Sel darah putih :
·
Melindungi badan
dari serangan mikroorganisme
·
Menangkap dan
menghancurkan organism hidup
·
Menyediakan
pertahanan terhadap penyakit yang menyerang
·
Pembentukan
antibody dalam tubuh
Ciri
– cirri sel darah putih :
·
Tidak memiliki
warna
·
Mempunyai inti
sel
·
Dapat berubah
bentuk
·
Dapat menembus
dinding pembuluh darah
·
Bergerak seperti
amoeba
c.
Keping Darah
(trombosit)
Merupakan sel berbentuk oval kecil
yang dibuat di sumsum tulang. Berfungsi membantu dalam proses pembekuan. Ketika
pembuluh darah pecah, trombosit berkumpul di daerah dan membantu menutup kebocoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar