Senin, 23 Januari 2017

LAPORAN KIMIA DASAR HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA




A.    Tujuan
1.      Menentukan pH larutan garam (hidrolisis garam)
2.      Membuktikan bahwa larutan penyangga dapat mempertahankan pH
B.     Dasar Teori
            Dalam konsep kimia, garan nerupakan senyawa ion yang terbentuk dari penggabungan ion negative sisa asam dengan ion positif sisa basa. Karena merupakan gabungan dari ion- ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya berbentuk larutan.
            Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu :
1.      Garam yang bersifat netral, berasal dari asam kuat dan basa kuat
2.      Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat dan basa lemah
3.      Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan basa kuat
4.      Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
            Hidrolisis garam merupakan reaksi zat dengan air, garam- garam bila direaksikan dengan air akan menghasilkan beberapa zat. Sementara larutan penyangga memiliki peranaan penting dalam kehidupan sehari- hari. Misalnya dalam tubuh manusia larutan penyangga berperan penting untuk mempertahankan pH. Hal ini terjadi karena didalam cairan sel tubuh terdapat sistem penyangga yaitu asam dihidrogen fosfat.. untuk menjaga pH agar tidak banyak berubah maka dalam darah terdapat sistem penyangga yaitu asam karbonat dan ion bikarbonat.
C.     Alat dan Bahan
-          Hidrolisis garam
Ø  Gelas beker 25 mL
Ø  Larutan kalium klorida 1M
Ø  Larutan ammonium klorida 1 M
Ø  Larutan Natrium asetat 1 M
Ø  Larutan natrium karbonat 1 M
Ø  Larutan alumunium sulfat 1 M
Ø  Larutan ammonium sulfat 1 M
Ø  Kertas indikator universal
-          Larutan penyangga
Ø  Gelas beker 100 mL
Ø  Gelas ukur 10 mL
Ø  Tabung reaksi
Ø  Pipet tetes
Ø  Larutan natrium asetat 1 M
Ø  Larutan asam asetat  1 M
Ø  Larutan ammonium hidroksida (konsentrasi belum diketahui)
Ø  Larutan ammonium klorida 1 M
Ø  Larutan asam klorida 0,1 M
Ø  Larutan natrium hidroksida 0,1 M
Ø  Aquades
Ø  Kertas indikator universal
D.    Prosedur Kerja
E.     Hasil Pengamatan
-          Hidrolisis garam
No
Larutan
Gambar Indikator Universal
pH
Sifat Larutan
1
Na2CO3

11
Basa
2
Al2(SO4)3

3
Asam
3
(NH4)2SO4

6
Asam
4
KCl

13
Basa
5
NH4Cl

6
Asam
6
CH3COONa

8
Basa
-          Larutan Penyangga
Percobaan
Pereaksi
pH awal
pH setelah penambahan aquades
pH setelah penambahan HCl
pH setelah penambahan NaOH
A.
CH3COOH + CH3COONa
5
5
5
5
B.
NH4OH + NH4Cl
5
5
5
5
F.      Pembahasan
            Menurut hasil percobaan pada hidrolisis garam diperoleh sifat larutan yang bersifat asam adalah Al2(SO4)3, (NH4)2SO4, NH4Cl dan yang bersifat basa adalah CH3COONa, Na2CO3, KCl. Seharusnya larutan KCl bersifat netral karena terdiri dari asam kuat dan basa kuat serta larutan NH4Cl bersifat asam karena terdiri dari basa leamh dan asam kuat. Larutan penyangga adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan harga pH larutan jika diberi sedikit asam kuat, basa kuat atau diencerkan. Larutan penyangga terbentuk dari campuran asam lemah dengan garamnya atau campuran basa lemah dengan garamnya. Dalam percobaan CH3COOH + CH3COONa diperoleh pH awal yaitu 5. CH3COOH merupakan asam lemah dan CH3COONa merupakan garamnya. Pada saat ditambah HCl H+ akan menggeser kesetimbangan ke kiri dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH dan tidak menyebabkan perubahan pH begitupun jika ditambah NaOH dan aquades pH larutan tidak akan menyebabkan perubahan pH terlalu besar.
            Hasil percobaan NH4OH yang belum diektahui konsentrasinya dengan NH4Cl diperoleh pH awal yaitu 5. Seharusnya campuran NH4OH + NH4Cl diperoleh pH lebih dari 7 karena bersifat basa. Hal ini terjadi disebabkan karena tidak akuratnya pada saat membuat larutan  NH4Cl ketika menghitung massa ammonium dan volume asam klorida yang digunakan sehingga dapat berpengaruh pada saaat menghitung nilai pH.
G.    Kesimpulan
            Hidrolissi merupakan reaksi penguraian garam oleh air dimana dalam dalam konsep kimia dikenal 3 jenis garam yaitu garam yang bersifat asam, bersifat basa dan bersifat netral. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat memepertahankan harga pH dimana suatu larutan tidak akan terjadi perubahan pH yang besar jika diberi sedikit asam kuat, basa kuat ataupun diencerkan.
H.    Jawaban dari Pertanyaan
1.      Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa dan netral!
a)      Larutan yang bersifat asam  : Al2(SO4)3, (NH4)2SO4, NH4Cl
b)      Larutan yang bersifat basa : CH3COONa, Na2CO3
c)      Larutan yang bersifat netral : KCl
2.      Mengapa beberapa larutan termasuk larutan garam mempunyai sifat asam atau basa atau netral? Jelaskan dengan teori hidrolisis!
Karena garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis antara larutan asam dan larutan basa. Larutan garam terbentuk dari sifat yang berbeda tergantung pada sifat penysun asam dan sifat basa penyusun garam.
3.      Jelaskan kesetimbangan yang terjadi pada masing- masing tabung pada percobaan A!
a.       Tabung A (ditambahkan sedikit aquades) : ditambah air artinya pengenceran atau volume bertambah. Ini mengakibatkan konsentrasi berkurang dari konsentrasi awal.
b.      Tabung B (ditambah HCl) : HCl akan terionisasi menghasilkan ion H+ kemudian ion H+ yang dihasilkan dinetralkan oleh basa konjugasi garam, CH3COO- sehingga konsentrasi CH3COO- akan berkurang dan konsentrasi CH3COOH akan berubah, tetapi pH tidak berubah.
c.       Tabung C (ditambah NaOH) : NaOH terionisasi menghasilkan OH- yang kemudian OH- dihasilkan oleh CH3COOH
4.      Jelaskan kesetimbangan yang terjadi pada msing- masing tabung reaksi pada percobaan B!
a.       Tabung X (ditambah aquades) : basa lemah akan turun sehingga tidak berpengaruh pada pH karena volumenya bertambah.
b.      Tabung Y (ditambah HCl) : pH larutan tetap karena asam dapat memperoleh H+ yang dinetralisasikan oleh NH4OH membentuk NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser  kea rah NH4+.
c.       Tabung Z (ditambah NaOH) : kelebihan OH- dinetralisasi oleh NH4+ menjadi NH4OH sehingga pH tetap.
I.       Daftar Pustaka
Wardani. 2016. Panduan Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya
Michael Purba.2000. KIMIA 2000 3A SMU Kelas 3. Jakarta : Erlangga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar