Minggu, 22 Januari 2017

SEL DARAH PADA MANUSIA




            Darah adalah cairan  jaringan tubuh yang fungsi utamanya adalah mengangkat oksigen yang diperlukan oleh sel- sel di seluruh tubuh. Darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme homeostatis.
            Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkutt zat- zat sisa metabolism dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
KOMPONEN PENYUSUN DARAH
1.      Plasma darah merupakan bagian cairan darah yang sebagian besar terdiri dari air, elektrolit dan protein darah. berfungsi sebagai pengangkut gas dan sari makanan. Plasma darah mengandung fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah. selain protein terdapat garam ammonium urea, asam urat kreatinin, keratin,a sam amino, santin dan hiposantin. Darah beredar dalam pembuluh darah vena, arteri dan kepiler.
2.      Sel darah merupakan bagian padatan darah yang terdiri dari :
a.       Sel darah Merah (eritrosit)
            Merupakan penyusun sel- sel darah yang berjumlah 5 juta/mm3 darah. sel darah merah memiliki struktur yang jauh lebih sederhana dimana sel darah merah merupakan suatu membrane yang membungkus larutan hemoglobin dan tidak memiliki inti sel. Melalui proses glikolisis, sel darah merah membentuk ATP yang berperan penting dalam proses untuk mempertahankan bentuknya yang bikonkaf. Bentuk bikonkaf ini meningkatkan rasio permukaan terhadap volume sel darah merah sehingga mempermudah pertukaran gas. Cara kerja sel darah merah pada jaringan tubuh terdapat hemoglobin yang melepaskan oksigen dan mengambil karbondioksida dan diangkat ke jantung yang kemudian dipompakan kembali ke paru- paru.
            Sel darah merah berfungsi untuk :
·         mengikat oksigen dan karbondioksida,
·         mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh,
·         menjaga sistem kekebalan tubuh dan
·         penentuan golongan darah.
Ciri- cirri sel darah merah dimana
·         bentuk bagian tengahnya cekung atau bikonkaf,
·         tidak memiliki inti sel,
·         berwarna merah karena mengandung hemoglobin dan
·         bersifat elastic.
b.      Sel Darah Putih (leukosit)
            Merupakan sel yang memiliki inti tetapi tidak mempunyai bentuk sel yang tetap. Terbentuk pada sum-sum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening. Sel darah putih memiliki sifat fagosit yaitu mematikan kuman penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. Cara kerja sel darah putih ketika terluka akan berkumpul di bagian yang terluka agar tidak ada kuman yang masuk melalui luka itu. Timbulnya luka pada nanah merupakan gabungan dari sel darah putih yang mati, kuman dan cairan tubuh. Sel darah putih dibedakan menjadi :
1)      Neutrofil yang berfungsi menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit
2)      Limfosit yang berfungsi membentuk antibody untuk memerangi kuman penyakit
3)      Monosit yang berfungsi menyerang dan mematikan bakteri
4)      Eosinofil yang berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa- sisa sel yang rusak
5)      Basofil berfungsi untuk mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah

      Fungsi Sel darah putih :
·         Melindungi badan dari serangan mikroorganisme
·         Menangkap dan menghancurkan organism hidup
·         Menyediakan pertahanan terhadap penyakit yang menyerang
·         Pembentukan antibody dalam tubuh
Ciri – cirri sel darah putih :
·         Tidak memiliki warna
·         Mempunyai inti sel
·         Dapat berubah bentuk
·         Dapat menembus dinding pembuluh darah
·         Bergerak seperti amoeba
c.       Keping Darah (trombosit)
            Merupakan sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsum tulang. Berfungsi membantu dalam proses pembekuan. Ketika pembuluh darah pecah, trombosit berkumpul di daerah dan membantu menutup kebocoran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar