Minggu, 22 Januari 2017

LAPORAN KIMIA DASAR KOROSI




A.    Tujuan
1.      Menentukan factor- factor yang dapat mempengaruhi terjaidnya korosi pada besi
2.      Menentukan factor- factor yang dapat menghambat terjadinyan korosi pada besi
B.     Dasar teori
            Dalam bahasa sehari- hari korosi dikenal dengan perkaratan. Korosi ini sebenarnya merupakan peristiwa oksidasi logam oleh gas oksigen yang ada di udara membentuk oksidanya. Proses korosi banyak menimbulkan masalah pada barang- barang yang terbuat dari besi walaupun logam- logam lain dapat mengalami korosi.
            Dalam kehidupan sehari- hari besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus Fe2O3.xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia dimana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.
            Besi (paku) yang terkena korosi akan bersifat raput dan tidak ada kekuatan. Hal ini sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi bangunan atau jembatan. Senyawa karat juga dapat membahayakan kesehatan sehingga tidak digunakan sebagai alat masak dan alat industry. Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan proses pelapisan dan katode pelindung.
C.     Alat dan Bahan
-          6 buah botol kecil
-          Paku ukuran 5 cm
-          Kain lap
-          Ampelas halus
-          Kamera
-          Aquades
-          Larutan garam
-          Minyak goreng
-          Kapas
D.    Prosedur Kerja
E.     Hasil Percobaan
F.      Pembahasan
            Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya. Dalam praktikum korosi digunakan dengan waktu 7 hari agar dapat membedakan paku satu dengan paku yang lain dengan diberi beebrapa bahan. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh diketahui paku yang paling cepat mengalami kororsi adalah paku dengan aquades baik yang terbuka maupun ditutup. Paku dengan aquades mudah berkorosi karena adanya air dan oksigen yang masuk kedalam botol. Selain paku dan aquades, paku dengan larutan garam juga mengalami korosi paling cepat karena pada larutan air garam konsentrasi basanya jauh lebih tinggi daripada air biasa sehingga mengalami perkaratan dengan cepat. Pada botol yang diisi paku dengan kapas tidak terjasi perubahan korosi karena tidak diisi air sehingga tidak ada uap air yang dapat mengalami korosi. Pada botol yang diisi paku saja seharusnya mengalami korosi sebagian karena adanya pengaruh pada suhu.
G.    Kesimpulan
            Korosi terjadi karena adanya factor oksigen/ udara, air bahkan suhu/ temperature. Cara pencegahan korosi yaitu dengan mencegah logam kontak langsung dengan zat- zat kimia, melapisi logam dengan logam lain seperti krom, perak, emas dan alumunium, serta membuat campuran logam.
H.    Daftar Pustaka
Wardani. 2016. Panduan Praktikum Kimia Dasar STIKes BTH Tasikmalaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar